Kamis, 21 November 2013
Sejarah awal nama Remboken
Dulu kala, nama kampung Remboken adalah Kawatuan yg artinya "Tempat Berbatu". Disebut Kawatuan karena sesuai dengan kondisi wilayahnya yang memang terbentuk dari bebatuan. Sejalan dengan waktu, nama Kawatuan kemudian berganti nama Remboken. Nama Remboken memiliki history yg lekat dengan suatu tempat yang sekarang bernama Sumaru Endo.
Pada sekitar abad ke-5, air danau Tondano masih menggenangi sebagian dataran rendah di daerah Kawatuan, sehingga Sumaru Endo sendiri ketika itu masih berbentuk sebuah pulau karena dataran rendah disekelilingnya masih tergenang air danau. Konon juga, terbentuknya daratan berbatu berbentuk pulau ini, terkait dengan Legenda Maengkom.
Karena posisi tempat itu menghadap arah matahari terbit, oleh penduduk menyebut tempat itu dengan nama Sumaru Endo, yang artinya Menghadap Arah Matahari Terbit…… (sepertinya, sebutan ini mirip dengan sebutan untuk negeri Nippon atau Jepang…. hehehe)…
Di tepi Sumaru Endo terdapat sebuah goa yang yang selalu kena hempasan ombak air danau, sehingga menimbulkan bunyi “rembok” (bunyi hempasan ombak) , sehingga penduduk kemudian menyebutnya Rinembok atau Rinembokan yang artinya "tempatnya ombak menghempas" dan kemudian lebih disingkat dengan Remboken.
Dari sinilah nama Remboken mulai disebut penduduk sekitarnya, sehingga kemudian nama Kawatuan lama kelamaan menjadi Remboken hingga sekarang.
Senin, 30 Juli 2012
Bendi
Bendi merupakan alat transportasi masyarakat Remboken dalam berbagai kegiatan. Kuda digunakan sebagai penarik serta seorang kusir sebagai pengendali. Umumnya Bendi digunakan untuk pergi ke pasar & menjalankan perekonomian masyarakat.
seiring dengan perkembangan zaman, bendi juga digunakan sebagai kendaraan hias dalam event-event yang diselenggarakan di Minahasa. Turis mancanegara sangat antusias dengan kendaraan ini, sehingga dapat menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke tanah Minahasa.
Minggu, 29 Juli 2012
Kulo
Tempat mandi ini awalnya dibangun sebagai pintu air & bendungan untuk pengairan persawahan di desa parepei, timu, sendangan & talikuran. airnya sangat dingin karena berasal dari pegunungan. pada bagian tepiannya dibuatkan tangga sebagai tempat mandi dan tempat cuci baju warga.
Kulo terletak didesa Parepei, sekitar 300 meter dari jalan utama
Kulo terletak didesa Parepei, sekitar 300 meter dari jalan utama
Welong
Ini dia mata air yang sangat panas di Remboken, saking panasnya sampai bisa mematangkan telur hanya dalam hitungan menit. pusat mata airnya tidak digunakan untuk mandi karena sangat panas. yang digunakan untuk tempat mandi hanyalah muaranya, karena panasnya sudah berkurang dan tidak merusak kulit.
Wolo
Tempat mandi ini umumnya hanya di gunakan oleh perempuan, air alamnya yang alami mendapatkan tempat tersendiri bagi masyarakat remboken.
Kering
Kering adalah tempat mandi umum buatan tangan manusia, yang airnya berasal dari air PAM yang melebihi daya tampung.
Langganan:
Postingan (Atom)